Senin, 08 Juni 2009

FIBERGLASS


Selain bahan dasar logam, Bahan non logam ternyata juga banyak digunakan sebagai bahan untuk industri. Salah satunya yaitu Fiberglass. Fiberglass merupakan bahan paduan atau campuran beberapa bahan kimia (bahan komposit) yang bereaksi dan mengeras dalam waktu tertentu. Bahan ini mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan bahan logam lainya, diantaranya : lebih ringan, lebih mudah dibentuk, dan lebih murah.
Fiberglass atau serat kaca telah dikenal orang sejak lama, bahkan peralatan-peralatan yang terbuat dari kaca mulai dibuat sejak awal abad ke 18. Mulai akhir tahun 1930-an, Fiberglass dikembangkan melalui proses filament berkelanjutan (continuous filament proses) sehingga mempunyai sifat-sifat yang memenuhi syarat untuk bahan industri, seperti kekuatannya tinggi, elastis, dan tahan terhadap temperature tinggi. Membayangkan peralatan-peralatan yang terbuat dari kaca (glass), kebanyakan orang akan beranggapan bahwa peralatan tersebut pasti akan mudah pecah. Akan tetapi melalui proses penekanan, cairan atau bubuk kaca diubah menjadi bentuk serat akan membentuk bahan tersebut dari bahan yang mudah pecah (brittle materials) menjadi bahan yang mempunyai kekuatan tinggi (strong materials). Manakala kaca (glass) diubah dari bentuk cair atau bubuk menjadi bentuk serat (fiber), kekuatannya akan meningkat secara tajam.
Kekuatan tarik maksimal dari satu serat kaca dengan diameter 9 – 15 micrometer mencapai 3.447.000 kN/m. Oleh karena itu Fiberglass merupakan salah satu material/bahan yang mempunyai kekuatan sangat tinggi. Pemanfaatan Fiberglass di bidang produk otomotif sudah sangat luas, tidak hanya untuk pembuatan bodi kendaraan akan tetapi juga untuk berbagai komponen kendaraan yang lain. Penggunaan yang paling populer memang untuk membuat komponen bodi kendaraan. Selain anti karat, juga lebih tahan benturan, mudah dibentuk, bila rusak akan lebih mudah diperbaiki, dan lebih ringan. Dengan bahan Fiberglass, kendaraan dimungkinkan akan lebih hemat konsumsi bahan bakarnya.
Fiberglass juga banyak dipergunakan untuk pembuatan mobil-mobil kit yang dijual secara terurai dan dirakit sendiri oleh pembelinya. Pemanfaatan Fiberglass yang paling banyak dan paling luas adalah di pabrik kendaraan yang membuat kendaraan masa depan dalam rangka penelitian. Di samping Fiberglass, rancangan dan konsep mobil masa depan tersebut biasanya terbuat dari aluminium atau serat karbon. Di samping mudah dibentuk mengikuti model yang rumit sekalipun, kecenderungan teknologi masa depan kelihatan akan mengarah ke penggunaan bahan komposit ini.
sedangkan untuk home industri biasanya di gunakan untuk membuat miniatur atau souvenir-souvenir. Seperti replika pesawat terbang, patung atau bahan dasar industri rumah tangga plastik.

BAHAN-BAHAN UNTUK MEMBUAT FIBERGLASS
Resin
Resin adalah bahan kimia yang berbentuk cair, menyerupai minyak goreng, tetapi agak kental. Jenis resin bermacam-macam. Untuk bahan aksesoris fiberglass, umumnya menggunakan resin bening atau resin butek. Resin bening, biasanya digunakan untuk bentuk yang menonjolkan kebeningannya, seperti untuk aksesoris visor, kap lampu dll sebagai pengganti mika, namun penggunaan resin bening yang ada dipasaran untuk pengganti mika, masih belum menghasilkan kualitas yang memuaskan. Sedangkan resin jenis butek lebih banyak digunakan untuk pembuatan aksesoris, disamping harganya murah, resin ini dapat dengan mudah dibeli di toko-toko kimia.
Katalis
Cairan ini bisa dibilang pendamping setia resin, cairan ini biasanya berwarna bening dan berbau agak sengak. Cairan ini berfungsi untuk mempercepat proses pengerasan adonan fiber, semakin banyak katalis maka akan semakin cepat adonan mengeras tetapi hasilnya kurang bagus. Cairan ini jika mengenai kulit akan terasa panas, seperti cairan air zuur.
Kalsium Karbonat
Bahan berbentuk bubuk putih yang menyerupai terigu ini berfungsi sebagai pengental adonan fiberglass utama (resin, katalis dll). Semakin banyak campuran Kalsium Karbonat pada adonan, maka hasil fiberglass akan menjadi lebih tebal dan berat. Bahan ini dapat diganti dengan Talc, tetapi warna Talc agak lebih gelap. Tetapi saya belum menemukan perbedaan yang signifikan penggunaan Talc & Kalsium Karbonat.
Met/Matt
Met merupakan bahan serat kaca. Bahan ini berfungsi sebagai serat penguat dari adonan fiberglass ketika akan dicetak, agar hasilnya menjadi lebih kuat dan tidak mudah pecah. Bentuk met bermacam-macam, ada yang mirip bihun, kain, karung dan sarang lebah. Tetapi yang banyak dijumpai dipasaran adalah yang berbentuk seperti bihun.
Kobalt (Cobalt Blue)
Kobalt adalah bahan kimia yang berbentuk cair, berwarna biru mirip tinta dan mempunyai aroma tidak sedap. Cairan ini digunakan untuk tambahan campuran adonan resin & katalis, agar adonan lebih merekat pada met dan mempercepat pengerasan adonan fiber. Terlalu banyak menambahkan Kobalt dapat mengakibatkan hasil fiber yang getas (rapuh).
Wax (Mold Release)
Bahan ini sepintas mirip mentega/keju ketika masih di dalam wadahnya. Berfungsi sebagai pelicin pada tahap pencetakan yang menggunakan mal/molding, agar antara molding dengan hasil cetakan tidak saling merekat, sehingga dengan mudah dapat dilepaskan.
PROSES PEMBUATAN FIBERGLASS
Proses pembuatan Fiberglass diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) tahapan, yaitu :
(1) mencampur enam bahan utama menjadi bahan dasar
(2) membuat campuran penguat dan
(3) finishing atau penyempurnaan.
Agar dapat dihasilkan kualitas Fiberglass yang kuat,campuran bahan untuk master cetakan harus lebih tebal dari pada Fiberglass hasil, yaitu sekitar 2-3 mm atau dilakukan 3-4 kali pelapisan.
Membuat model pesawat dari bahan fiberglass merupakan hobi tersendiri bagi mereka yang kreatif sekaligus menyukai dunia kedirgantaraan. Lebih dari itu, bila ditekuni secara serius, hobi ini bisa dikembangkan menjadi peluang bisnis usaha menengah maupun besar hingga menjadi sumber pendapatan. Bagi yang ingin mencobanya dapat menyediakan bahan sebagai berikut: resin, talk, katalis, dan alumunium lembaran. Bila ingin membuat dalam jumlah banyak, beli pula epoxy atau silikon untuk cetakannya. Bahan-bahan ini bisa dibeli di toko kimia industri. Di Jakarta, banyak terdapat di daerah Glodok.
Cara Pengerjaan:
1. Cari gambar three view drawing dari pesawat yang akan dibuat modelnya. Gambar tiga sisi ini sangat membantu dalam menentukan lekuk-lekuk maupun ketebalan pesawat model agar presisi sesuai pesawat aslinya. Perbesar gambar tiga sisi sesuai skala yang diinginkan, lalu pindahkan gambar ke atas alumunium lembaran yang mempunyai ketebalan 3 mm-6 mm. Lalu gunting. Agar mudah, buat potongan terpisah antara badan pesawat, sayap, dan kemudi ekor.
2. Campurkan talk dan resin sampai kental seperti adonan semen. Kemudian tambahkan katalis sebagai pengeras adonan dengan perbandingan 1: 10. Hati-hati dalam menggunakan katalis, karena cairan ini efeknya seperti air keras bila mengenai kulit.
3. Tempelkan adonan ke dalam guntingan alumunium secara bertahap menggunakan alat yang sesuai dan bentuklah sedemikian rupa sesuai gambar tiga sisi pesawat aslinya. Setelah itu keringkan hingga mengeras, lalu haluskan dengan kikir maupun ampelas.
4. Bila ingin memperbanyak, model pertama (master) bisa dipakai untuk membuat cetakan. Cetakan bisa dibuat dari bahan epoxy atau silikon. Bila menggunakan epoxy tinggal menyapukannya saja ke dalam master menggunakan kuas. Bila menggunakan Silikon, siapkan kertas karton lalu buat menjadi kotak memipih. Masukkan master model ke dalamnya dan tuangkan cairan silikon. Cetakan dari bahan epoxy, agar kering, membutuhkan waktu pengeringan lima hari, sedangkan bila menggunakan silikon waktu pengeringan hanya 12 jam saja. Cetakan dari bahan silikon punya sedikit kelemahan. Setelah digunakan 100 kali, cetakan ini biasanya berubah bentuk.
5. Setelah punya cetakan, kita tinggal memasukkan adonan ke dalam cetakan dan tunggu hingga kering. Bila sudah mengeras, keluarkan model dari cetakan dan haluskan dengan kikir maupun ampelas. Kemudian beri cat dasar.
6. Sambungkan bagian badan, sayap, dan kemudi ekor menggunakan adonan. Demikian pula untuk mesin yang digantung di sayap. Cetakan mesin sebaiknya dibuat terpisah dengan cara seperti diuraikan di atas.
7. Setelah sambungan mengering, haluskan lagi, lalu beri cat dan stiker sesuai logo yang dibutuhkan.
Membuat model dari bahan fiberglass memang tidak dijamin langsung berhasil baik. Di sini diperlukan kesabaran dan keuletan. Semakin lama jam terbang, semakin halus pula hasil pengerjaannya. Inilah yang menjadi keunggulan produk yang dipasarkan. Bila Anda berhasil, siap-siaplah menerima pesanan, maka tidak ada salahnya jika anda melirik peluang bisnis ini.